Minggu, 21 Oktober 2012

Cakap-cakap bahasa Medan



Sekarang aku pngen cerita bentar tentang bahasa kota kelahiranku, Medan. Kalau udah 10 taun tinggal di Medan mungkin anda sudah paham tentang bahasa yang kita pakek disini. Tapi kalau baru 1 minggu atau sebulan, jangan harap ngerti. hahahha, lebih susah dari bahasa inggris lek. tadak teorinya, kalau kata orang Medan "Sukak-sukak Awak". Kalau bahasa indonesia yang baik dan benar itu sesuai EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) kalau di Medan itu EYSB( Ejaan Yang Sangat Beselemak).
berikut vokabuleri (Inggris: Vocabulary) bahasa Medan yang umum digunakan



A


Aci = boleh… nggak/mana aci (nggak boleh..)

Anak muda = jagoan, aktor pemeran utama

Awak = aku, saya; bisa juga kamu ("sombong kali awak ini", artinya: "sombong banget lu")

Alip = permainan

Alip cendong = petak umpet

Angek = iri, cemburu, nggak suka




B

Bocor alus = agak gila

Bang = 1) panggilan umum buat lelaki yang lebih tua

Belacan = terasi

Bonbon/Bombon = permen

Berselemak = berlepotan (ngomong kau kok berselemak gitu?)

Bereng = melirik tajam (Alamak, diberengnya kita)

BK = plat kendaraan bermotor (Plat motor di Medan memang BK. "BK motor kau berapa?")

Balen = minta.. ( Bagi dong?! bahasanya jadi... Balen lah...?!)

Baling/Baleng = rusak, ada yang tidak beres (ban keretanya kutengok baling, la… Udah kau perbaiki?)

Bendol = benjol

Bengap = Babak belur



C

Cakap = ngomong, berbicara (banyak kali cakapnya)

Celit = pelit

Cak = singkatan dari coba… (Cak kau maenkan lagu itu = coba kau maenkan lagu itu)

Cengkunek = lagak, omong kosong (jangan banyak cengkunek lah..)

Cendek = plesetan dari pendek, dangkal/cetek (Airnya cendek kok, nggak usah takut)

Cop = ucapan sebagai pertanda minta rehat/istirahat dulu (Aku cop ya, mau ke WC dulu); atau isyarat memilih lebih dulu (Cop, aku ambil yang ini ya).

Cem; Cam = seperti, macam, kayak, biasa dipadukan dengan kata mana (Cemmana jadinya; bagaimana jadinya);

Cincong = omong, alasan; Jangan banyak cincong = jangan banyak omong



D

Dongok/dogol/bedogol = bodoh, pandir

Deking = beking

Demon = 1) demonstrasi; demo (pak keplor didemon sama warganya sendiri..);



E
Enceng = selesai, habis

Ecek-ecek = pura-pura (Ecek-eceknya kita ini pejabat la ya)

Estra = maksudnya ekstra, preview film di televisi atau bioskop (aku belom sempat nonton di bioskop, tapi estranya udah).



F



G

Gacok = jagoannya (mana gacok kau, kita adu)

Guli = kelereng

Getek = genit

Gecor = besar mulut, ga bisa menyimpan rahasia

Gerot = akronim dari geger otak; merujuk pada orang yang tingkahnya aneh, gila.

Goni botot = julukan buat penjual atau pembeli barang-barang bekas. Mereka berkeliling kampung, membeli kompor rusak, kertas/koran bekas, dsb.

Golek-golek = berbaring-baring santai; tidur ayam



H

Hajab = hancurHambus = pergi! (jauh-jauh). Kata ini suka dipakai oleh koran Waspada.

Hubar-habir = berantakan, acak-acakan, idem

Honda = sepeda motor (walaupun mereknya bukan Honda, tetap aja disebut honda, hahah.....)


I
Ikan laga = maksudnya ikan cupang/ikan aduan



J
Jaga telor = julukan bagi orang yang bermain (petak umpet, dsb) yang bertugas mencari pemain lain tetapi takut meninggalkan posnya (ada lagunya: "Orangnya jaga telooor, midee, midee....")

Jangek = jangat, kulit. Kerupuk jangek = kerupuk kulit

Jengat = jungkit (sepedaku dinaikin bertiga, bannya sampai jengat ke atas

K
Kuaci = bukan kwaci makanan, tapi permainan berupa cetakan plastik yang berbentuk beragam wujud, ada Bruce Lee, kelinci, gajah, mobil, dsb. dipakai utk mainan, juga sebagai barang taruhan.

Kelen; kelien = kalian

Kau = engkau, anda (tidak dibaca ka-u -- u dalam utang; atau kaw, tetapi di antara keduanya: kauw -- w nya lemah)

Kede/kedai = warung

Kedan = teman, sohib (Abang ini kedan kita juga)

Kereta = sepeda motor

Kali = dari pemendekan kata ‘sekali’; berarti banget, sangat ("hebat kali kau!" Artinya, "lu hebat banget deh!")

Kak = panggilan untuk orang (perempuan) yang lebih tua atau dituakan

Kiri = minggir ("Kiri kau!"…, maksudnya: "minggir lu!")

Keplor = kepala lorong

Kepling = kepala lingkungan

Kongsi : Bagi-bagi, sama rata...

Koyak = robek == celanaku koyak; kukoyak-koyak kertas hasil ujianku

Kek = kayak, biasa dipadukan dengan kata mana (kek mananya kau: bagaimana sih kamu ini);

Kelir = pinsil warna (kt. benda), mewarnai (kt. kerja)

Kornel = tendangan pojok/penjuru dalam sepak bola. Plesetan dari “corner” (corner kick)

Kopek = kupas, kelupas (jangan kau kopek lukanya, nanti tambah parah).

Kombur = cakap, banyak omong.

Kondor = kendor, longgar (celanaku kondor, harus dikecilkan)

L
Litak = habis, kondisi capek sekali – dari Padang? (Litak kali badanku)

Lorong = gang (kau tinggal di lorong apa)

Ligat = lincah, lihai (ligat kali dia kalo kerja)

Lengkong = cincau hitam, buat campuran es sirop

Lego = drible bola (Ronaldo jago kali ah nge-lego bola)

Locak = kalah terus menerus (aih mak, locak kawan tu pas main ceki);

Loak = payah (Loak kali kau pun, gitu aja nggak bisa)

Lengger = plesetan dari tabrak (mati dia dilengger truk)

Limpul = lima puluh (dipakai untuk menyebut uang Rp 50 atau Rp 50.000)

Limrat = lima ratus (dipakai untuk menyebut uang Rp 500 atau Rp 500.000)

Limper = lima perak (dipakai untuk menyebut uang Rp 5. Sekarang uang pecahan ini sudah tidak ada, jadi istilah limper pun mungkin sudah hilang).

Lasak : Banyak gerak, ga bisa diam.Lencong;

tai lencong = tahi ayam yang hijau, bentuknya seperti pucuk es krim menjulang (hueeek..)

Lokal = kelas (si Adi lagi di lokal, belum keluar)

Lepuk = pukul (dilepuk orang sekampung dia)



M
Mentel = genit, centil

Mengkek = manja

Mereng = miring, sering juga disebut mencong

Motor/montor = mobil

Minyak lampu = minyak tanah

Monza = akronim dari Monginsidi Plaza, tempat jualan pakaian bekas; mengacu pada penyebutan semua jenis barang second/bekas (celana monza ya?)

Merepet = mengomel, marah

Melalak = hobinya keluar rumah, ga betah di rumah, sebuah sifat perempuan yang negatif

Mentiko = belagu, sifat orang yang suka merasa paling hebat dan suka cari masalah

Merajuk = ngambeg



N
Nembak = bukan menembak, atau nembak cewek, tapi istilah untuk makan tapi nggak bayar (si Ucok nembak di warung Kak Ipah).

Ngeten = (dari bahasa Batak?), artinya mengintip

O
Oyong = terhuyung2x, limbung

Ombus-ombus = makanan jajanan khas di Tapanuli, dibungkus daun, rasanya legit, dan makannya harus dihembus karena panas.

P
Palar = dipaksa-paksain

Pala : Ga seberapa (Contoh :Dia ga pala jahat kali lah sama aku...); dicukup-cukupkan

Pesong = gila, tidak waras

Pukimbek, pukilik = sialan, makian

Pajak = pasar

Perli = menggoda, flirting seseorang utk menjadi pacar (Cantik kali anak gadis wak Alang tu. Kalau kuperli mau nggak dia ya?)

Pasar = jalan raya

Pening = pusing

Paten = hebat

Pinggir = kiri (perintah untuk menyuruh sopir berhenti, biasanya penumpang berkata "pinggir" (bukan "kiri").

Pusing = keliling

Palak : Sebel, marah.

Perei = libur (slang dari free)

Ponten = nilai

Panglong = toko tempat penjualan material bangunan

Paret = maksudnya parit, got

Pekak = tuli (percuma kau teriak, dia orangnya memang pekak)

Pencorot = nomor urut paling akhir, pecundang (di kelas, dia pencorot)

Paok = Payah, nggak keren, bodoh (Paok kali pun kau, gitu aja nggak bisa)

Q


R
Rodam = siksa, dimapram (“sebelum dilantik, kami dirodam dulu semalaman)

Raun-raun = jalan-jalan berkeliling (kurasa dari bahasa inggris: round-round=keliling-keliling)

Recok = ribut, berisik

Rol = penggarisan, mistar (kt. benda)


S
Sarap = tidak waras, gila (yang sarap-nya kauw? Kamu gila ya?)

Sedeng = gila, sinting

Senget = tidak waras, gila

Silap = salah, keliru – kalau awak tak silap ---

Simpang = perempatan, atau pertigaan jalan

Selow = slang dari slow (lambat)

Semak = kumuh, berantakan, kacau (semak kali kamar ni… semak muka kau kulihat)

Sepeda Janda = sepeda berpalang ala jaman dulu, suka dipakai ibu-ibu atau buruh kebun…

Setil = gaya, keren (setil kali dia malam ini, mau pergi kenduri ya?)

Sengak = ketus (jangan la sengak gitu cakapnya….)

Somboy = sejenis makanan cina yang populer, dari sejenis buah yang dikeringkan, berwarana merah dan diberi lapisan tepung yang rasanya asin, manis, asam.

Sikit = plesetan dari sedikit

Sudako = angkot

Sor = syur, suka; sor kali aku lah ama cewe tu..

Selop = sandalSetip = penghapusan (kt. benda), menghapus (kt. kerja)

Siap = selesai; done (tugasku udah siap, jadi aku bisa santai sekarang)

Seken = salaman (kurasa dari bhs Inggris: shake hand) – kalo cocok, seken dulu kita….

T
Tungkik = teler, cairan di kuping

Tumbuk = pukul , kutumbuk kau nanti…

Telekung = mukena

Titi = jembatan (kalo mau ke rumahnya, kau harus lewat titi besar itu, baru sampe)

Tonggek = bokong yang montok

Tepos = lawan tonggek

Tokok; menokok = 1) memalu, memaku (tolong kau tokok dulu paku ini di papan itu); 2) pukul, jitak (ditokoknya kepalaku, Kak, sakit lah)

Tarok = meletakkan (coba kauw tarok tasmu di atas meja)

Teratak = atap tambahan, biasanya dibangun jika ada pesta atau musibah kemalangan di rumah

Terge = perhatian, peduli, acuh (udah setil habis dandananku, eh nggak di-terge sama dia)

Tekong; Tekongan = menikung; tikungan, simpang jalan (agak nekong kau sikit, biar nggak dilengger mobil; kutunggu kau di tekongan)



U
Uwak = (panggilan sopan untuk orang yang sudah tua, semacam bapak/ibu, atau kakek/nenek gitu deh)

Ubi = singkong;

ubi rambat = ubi jalar



W
Woy = panggilan, seruan buat teman atau sekelompok orang (Woy, di mana kelien?)





Untuk lebih banyak lagi cobak bukak http://www.kamus-medan.blogspot.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar